Cheng Ho - selalu mampir di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Di negeri kita ini, Cheng Ho banyak sekali menjalin hubungan baik dengan kerajaan nusantara. Ia pernah mampir di Samudra Pasai dan memberikan lonceng raksasa bernama Cakra Donya.
Ceng Ho juga pernah mampir ke Cirebon dan memberikan beberapa cinderamata untuk Sultan Cirebon, berupa piring dengan tulisan Ayat Kursi di atasnya. Saat berada di Laut Jawa, salah satu anak buahnya bernama Wang Jinghong mengalami sakit dan harus menetap di sana. Salah satu bukti dari hal itu adalah adanya Kelenteng Sam Po Kung yang terkenal itu.
Di Surabaya, ada sebuah masjid dinamai dengan Masji Muhammad Cheng Ho untuk mengenang perjuangan Cheng Ho di Indonesia. Ia tak hanya berdagang dan mengemban misi negara saja, tapi juga menyebarkan Islam yang menjadi agamanya sejak kecil. Demikianlah sekelumit kisah dari Cheng Ho, seorang pelaut Cina yang beragama Islam. Ia tak hanya membuat Cina disegani di masa lalu, tapi juga berniat menyebarkan kebaikan kepada wilayah-wilayah yang ia datangi. Benar-benar pelaut yang hebat.
Ceng Ho juga pernah mampir ke Cirebon dan memberikan beberapa cinderamata untuk Sultan Cirebon, berupa piring dengan tulisan Ayat Kursi di atasnya. Saat berada di Laut Jawa, salah satu anak buahnya bernama Wang Jinghong mengalami sakit dan harus menetap di sana. Salah satu bukti dari hal itu adalah adanya Kelenteng Sam Po Kung yang terkenal itu.
Di Surabaya, ada sebuah masjid dinamai dengan Masji Muhammad Cheng Ho untuk mengenang perjuangan Cheng Ho di Indonesia. Ia tak hanya berdagang dan mengemban misi negara saja, tapi juga menyebarkan Islam yang menjadi agamanya sejak kecil. Demikianlah sekelumit kisah dari Cheng Ho, seorang pelaut Cina yang beragama Islam. Ia tak hanya membuat Cina disegani di masa lalu, tapi juga berniat menyebarkan kebaikan kepada wilayah-wilayah yang ia datangi. Benar-benar pelaut yang hebat.
Komentar